1.
Pengertian
Kamar gelap
Dalam
suatu proses radiofotografi kamar gelap merupakan salah satu pendukung
keberhasilan suatu proses pemotretan. Hal ini disebabkan karena kamar gelap
kita dapat mengubah film dari bayangan latent ke dalam bayangan tampak, kamar
gelap / processing room disebut juga final proses atau proses akhir karena
kamar gelap meupakan rangkaian yang terakhir dalam suatu proses radiorafi.
Kamar
gelap adalah suatu area atau tempat dilakukan pengolahan film sebelum dan
sesudah di ekspos (dari bayangan latent menjadi bayangan tetap / permanen).
Fungsi
kamar gelap adalah:
a. Mengisi
/ mengosongkan kaset
b. Memasukkan
film kedalam processing outomatic
c. Perawatan
dan pemeliharaan kaset dan screen
d. Perawatan
dan pemeliharaan processing automatic
e. Penyimpanan
film yang belum di ekspos
f. Prosedur
duplikasi atau subtraksi
g. Silver
recovery
Syarat-syarat
Penyusunan Kamar Gelap
a. Harus
ada sparapate yang jelas antara bagian kerja basah dan kering.
b. Harus
tersusun sedemikian rupa sehingga terdapat susunan tahap-tahap kerja yang
berurutan.
c. Penempatan
alat-alat yang rapi dan dalam ruangan yang memadai.
d. Lorong
lalu lintas yang jelas untuk pekerja.
2.
Desain dan Kontruksi Processing Room atau Kamar Gelap
a. Lokasi
b. Mudah diakses jika dibutuhkan
c. Terlindungi dari sinar langsung tau
sinar hambur
d. Bersebelahan dengan ruang pemeriksaan
dan dihubungkan dengan kaset heatch
3.
Interior Processing Room atau Kamar Gelap
a. Bagian basah ( wet side ) , contoh :
tangki prosessing
b. Bagian kering ( dry side ) , contoh
: meja,film box, dll
4.
Ukuran Processing Room atau Kamar Gelap
a. Automatic prosessing : Sebaiknya
bujur sangkar ; Luas : 7 m2, Tinggi : 3 m
b. Manual prosessing : Sebaiknya
memanjang ; Luas : 10 m2, Tinggi : 3 m
5.
Spesifikasi Ruangan dan Kondisi Processing Room atau Kamar
Gelap
a. Lantai
Syaratnya :
Syaratnya :
·
Tidak mudah rapuh dan keropos serta tahan terhadap cairan
prosessing
·
Tidak licin dan mudah dibersihkan
·
Dapat menyerap cairan kimia
·
Berwarna cerah
Bahan:
·
Bitumen ( turunan aspal )
·
Keramik, porselin
b. Dinding
Syarat-syaratnya :
Syarat-syaratnya :
·
Harus terjamin proteksi radiasi
·
Warna cerah : seperti , merah jambu , kream dll
·
Mudah dibersihkan
·
Dari bahan water proof / Porselin
·
Tahan terhadap korosi
Syarat ketebalan :
·
Barium plaster 25cm campuran Ba2SO4 dengan semen
·
Batu bata yang ekuivalen dengan 2 mm Pb tebalnya 25cm
disusun miring
·
Kombinasi antara batu bata dengan ½ bata yang dilapisi
Barium plester setebal 1 ½ cm
·
Dari beton yang tebalnya 15 cm
·
Balok dengan batang carbon : 25 cm
·
Papan biasa dilapisi dengan 2mm Pb
c. Langit-langit
·
Tinggi kurang lebih 2,7-3 m
·
Bahan cat yang tidak mudah terkelupas / cat minyak
d. Ventilasi
·
Berfungsi sebagai pertukaran udara dalam kamar gelap dan menjaga
kestabilan dari cairan –cairan prosesing .
·
Diatur agar udara berotasi 6-10 kali/jam
·
Suhu dalam ruangan180-220C
·
Kelembaban 40 % - 60 %
·
Ventilasi dibuat diatas loteng dengan bentuk cerobong asap
atau bisa menggunakan AC, kipas angin dll .
e. Pintu Masuk Kamar gelap :
Ø Persyaratannya :
·
Kedap cahaya
·
Personil mudah masuk tanpa mengganggu jalannya processing
·
Harus memenuhi syarat processing
·
Dapat mengatur ventilasi
Ø Macam-macam
pintu
:
ü Sistem 1 pintu
·
Lebih murah
·
Menghemat ruangan (ekonomis)
·
Memiliki pengunci otomatis yang dihubungkan dengan sistem pencahayaan
sehingga ketika ruangan gelap, processing film, pintu terkunci .
·
Pintu tidak tembus cahaya
ü Sistem 2 pintu
·
Menghemat tempat
·
Kunci otomatis
·
Tiap pintu harus kokoh dan ditempatkan dengan baik untuk
mencegah cahaya masuk ketika ditutup
ü Sistem pintu zig-zag
·
Tidak memakan tempat
·
Efisien dari segala hal
·
Praktis
ü Sistem dinding penyekat ( Labirin )
Terdiri dari 2 lorong parallel perlu ruangan yang lebih luas
dari sistem yang lain . Labirin akan terlihat lebih efektif bila :
·
Permukaan tembok kasar dan dicat hitam
·
Panjang tiap lorong min 3 m
·
Lebar lorong tidak lebih dari 0,7 m
Keuntungan:
·Mudah dan cepat untuk melalui setiap waktu
·Ventilasi processing room yang terus menerus
·Mudah dan cepat untuk melalui setiap waktu
·Ventilasi processing room yang terus menerus
ü Sistem berputar
Menggunakan metal yang berbentuk silinder dengan bagian
terbuka pada sisi untuk masuk . Untuk dapat masuk ke dalam processing room,
perlu melangkah ke silinder dan dirotasikan secara manual sampai tiba
diprocesing room . Keuntungannya : hemat waktu .
6.
Penerangan dalam Processing Room
a. Penerangan Umum / General
illumination
:
Ø Lampu pijar
Ø Lampu neon
b. Penerangan Khusus / Special
Illumination
:
Ø Safe light : Sebagai pengontrol
processing film
·
Type langsung : Cahaya saft light langsung mengenai area
bekerja. Ditempatkan min 1,2 m dari permukaan tempat bekerja, merupakan type
paling baik untuk loading dan unloading casset .
·
Type tidak langsung : Merupakan penerangan umum . Safe light
diarahkan ke eternity sehingga yang digunakan adalah cahaya refleksi . Ditempatkan
2,1 m dari lantai .
Ø Warna safe light :
·
Hijau, merah, coklat : untuk film monocromatik X-Ray film
·
Merah : untuk jenis orthokromatik . X-Ray dan flomografi
·
Tanpa safe light : untuk film pankromatik . Kebanyakan film
fotografi dengan sebagian dari film filografi
Ø Viewing box : untuk mengecek hasil
film processing
c. Lampu Indikator : yang dipasang didepan pintu kamar
gelap .
7.
Sarana dan prasarana yang harus terdapat pada kamar gelap
a. Meja kering : rak kaset, film hopper
dan aksesoris lainnya .
b. Meja basah : tangki processing
c. Label printer ( pencetak
indentifikasi pasien )
d. Cassette Hatch , alat bantu
transport kaset yang dipasang pada pembatas kamar gelap dan kamar pemeriksaan
e. Film Hopper , tempat penyimpanan film
yang belum terkena exspose
f. Cupboard, tempat penyimpanan film
dalam jumlah kecil untuk mengganti apabila persediaan film pada hopper habis,
letaknya didalam loading bench
g. Penerangan
h. Hanger film
i. Tower dispenser untuk mengeringkan
tangan
j. Termometer
k. Timer
l. Manual processing
m. Automatic procesing
8.
Sirkulasi Air
Sirkulasi air dialam kamar gelap harus selalu mengalir
supaya kebersihan air dalam kamar gelap terus terjaga kebersihannya dan pada
film tidak menimbulkan artefak . Tujuan sirkulasi air adalah untuk membersihkan
film dari sisa-sisa developer dan fixer, dengan demikian cairan yang terbawa
air akan mengalir serta mendukung kualitas gambar yang baik .
9.
Transpor Film
Fungsinya untuk transportasi film dari kamar gelap ke ruang
pemeriksaan atau sebaliknya, sehingga membutuhkan peralatan seperti :
a. Cassette hatch terdiri dari 2 kotak
, yaitu Expose dan unexposed
Syaratnya :
Syaratnya :
·
Tidak tembus radiasi
·
Tidak ada bocoran sinar
·
Bersifat interlock
b. Banber jalan
Syaratnya :
·
Tidak bersebelahan dengan ruang pemeriksaan
·
Ada proteksi radiasi untukmelindungi cassette
10.
Perawatan Processing Room atau Kamar Gelap
a. Membersihkan screen debgan alcohol
atau air sabun
b. Membersihkan tangki processing /
sirkulasi air
c. Mengetes safe light
d. Membersihkan kamar gelap
e. Menjaga agar tidak ada cahaya yang
dapat menembus kamar gelap
f. Memperhatikan temperatur dan
kelembaban udara
g. Disiplin dalam bekerja
B.
Proses
Pencucian Film Secara Manual dan Otomatis
1.
Proses
Pencucian Film Secara Manual
Ø
Membawa kaset hasil
rontgen ke kamar gelap
Ø
Meletakkan kaset pada
meja
Ø
Meletakkan hanger di
dekat kaset
Ø
Menyiapkan nama dan
meletakkan pada printer
Ø
Membuka developer dan
fixer
Ø
Mematikan lampu
penerangan
Ø
Menghidupkan savety
light
Ø
Mengeluarkan film dari
kaset
Ø
Meletakkan film pada
printer kemudian mengeprint identitas pemilik hasil rontgen
Ø
Memasang film pada
hanger
Ø
Memasukkan hanger yang
berisi film ke dalam developer selama 10-20 detik
Ø
Angkat hanger yang berisi film kemudian
melihat pada savety light
Ø Kemudian
rinshing(pencucian awal) menggunakan air apabila gambar sudah bagus,langsung di
celupkan di larutan fixer.
Ø
Memasukkan hanger yang
berisi film pada fixer
Ø
Mengangkat hanger yang
berisi film dan dimasukkan ke dalam air(washing)
Ø
Menghidupkan lampu
penerangan
Ø
Memasukkan hanger yang
berisi film ke dalam mesin pengering
Ø
Setelah kering,lepaskan
film dari hanger dan siap untuk dilihat hasilnya
2.
Proses
Pencucian Film Secara Otomatis
Ø
Membawa hasil rontgen
ke kamar gelap
Ø
Meletakkan kaset pada
meja
Ø
Meletakkan hanger di
dekat kaset
Ø
Menyiapkan nama dan
meletakkan printer
Ø
Mematikan lampu
penerangan
Ø
Menghidupkan savety
light
Ø
Mengeluarkan film dari
kaset
Ø
Meletakkan film pada
printer dan mengeprint identitas pemilik hasil rontgen
Ø
Meletakkan pada mesin
pencuci otomatis
Ø
Setelah film lasuk ke
dalam mesin pencuci otomatis,lampu penerangan dihidupkan
Ø
Tunggu sampai film
keluar dari mesin,
Ø
Setelah film keluar itu
tandanya film sudah selesai proses pencucian dan siap untuk di lihat hasilnya.
untuk dapusnya bisa d share kah gan/sis?
BalasHapus